Mata kita bekerja keras setiap hari. Sejak buka mata saat bangun tidur, hingga tutup mata menjelang tidur. Di sepanjang waktu terjaga, mata pun berkontraksi melihat segala sesuatu di sekitar kita.
Terlebih di masa sekarang, mata kerap terpapar sinar biru dari perangkat elektronik, seperti televisi, ponsel, dan komputer. Mata terus berkonsentrasi ke layar tanpa beralih selama beberapa menit, bahkan dalam hitungan jam. Mata harus menyesuaikan dengan kontras atau perbedaan derajat kecerahan pada perangkat elektronik tadi hingga 30 ribu kali sehari. Belum termasuk penyesuaian untuk sinar lampu, cahaya alami dari sinar matahari, pantulan kaca, dan sebagainya.
Mata yang bermasalah akan menunjukkan gejala tertentu, seperti merah, gatal, dan berair. Tak jarang disertai sakit kepala, leher tegang, dan rasa tertekan di sekitar pelipis. Jika kamu merasa mata mulai lelah, lakukan beberapa relaksasi dan olahraga mata sederhana berikut:
Selama mata melihat dalam gelap, atur napas dan rileks selama satu dua menit. Kemudian tutup mata lagi, buka telapak tangan, dan perlahan buka mata seperti biasa. Proses ini akan terasa berbeda dari sekadar menutup mata atau tiba-tiba menutupi pandangan dengan telapak tangan tanpa menutup mata dulu.
NATHASYA ESTRELLA | ZEISS