Selama setahun terakhir, vitamin D telah menjadi topik hangat, dengan beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara kadar vitamin D yang rendah dan peningkatan risiko terkena COVID-19 atau mengembangkan gejala yang lebih parah dari virus itu. Sayangnya, kadar vitamin D yang tidak mencukupi mempengaruhi lebih banyak orang daripada yang mungkin Anda sadari—sebuah penelitian tahun 2011 yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition Research menemukan bahwa, di antara 4.495 orang dewasa Amerika Serikat yang diteliti, sekitar 42 persen kekurangan vitamin D.
Kekurangan kadar vitamin D Anda dapat melemahkan respons kekebalan tubuh Anda. Melansir laman eatthis.com berikut beberapa dampak serius yang mungkin saja terjadi ketika tubuh Anda kekurangan vitamin D.
1. Sensitif terhadap infeksiKekurangan vitamin D berdampak pada sistem kekebalan tubuh yang buruk. “Ini terjadi karena vitamin D sangat penting untuk membentuk keseimbangan sel T dengan meningkatkan sel T-regulator, yang menjaga sistem kekebalan tetap sehat. Vitamin D juga meningkatkan protein yang membantu melawan infeksi yang dikenal sebagai cathelicidin,” ujar Heidi Moretti penasihat nutrisi di Sovereign Laboratories.
2. Risiko terkena kankerTidak mengonsumsi vitamin D menempatkan Anda pada risiko yang lebih besar untuk terkena beberapa penyakit. “Hampir semua jenis risiko kanker meningkat sehubungan dengan rendahnya vitamin D. Hal ini diduga karena gangguan respon imun yang terjadi dengan defisiensi, ujar Moretti.
Faktanya penelitian tahun penelitian tahun 2019 yang diterbitkan dalam jurnal Endocrinology menemukan hubungan antara dosis vitamin D yang rendah dengan kanker payudara menyebabkan pertumbuhan dan metastasis, kondisi dimana sel kanker telah menyebar ke luar organ.
3. Menimbulkan rasa sakit dan kelelahanJika Anda merasa lelah atau kurang energi dalam menyelesaikan tugas sehari-hari, mungkin saja Anda melupakan kadar vitamin D yang dibutuhkan tubuh. “Ini karena vitamin D terlibat dalam kesehatan tulang dan kekuatan otot. Memiliki cukup vitamin D juga dapat mengurangi peradangan pada jaringan ini, yang dapat menenangkan rasa sakit, sementara kadang-kadang secara bersamaan mengurangi kelelahan. Vitamin D adalah pengatur pusat untuk banyak hormon, jadi Tidak heran jika orang yang kekurangan akhirnya merasa lelah dan pegal-pegal,” jelas Moretti.
4. Gangguan pada jantungTidak mengonsumsi vitamin D memiliki potensi besar untuk terkena masalah kardiovaskular. “Otot jantung membutuhkan vitamin D untuk membantu meningkatkan penyerapan elektrolit di otot jantung,” kata Moretti. Menurut jurnal Clinical Hypertension yang diterbitkan tahun 2018, kadar vitamin D yang rendah dikaitkan dengan tingkat hipertensi yang lebih tinggi, kematian akibat penyakit kardiovaskular, serta kematian dari semua penyebab.
SITI HAJAR SUWARDI