Potensi ZISWAF (Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf) di Indonesia sangat tinggi. Jumlah ini akan semakin besar jika ditambah dengan dana sosial lainnya, termasuk CSR dari berbagai perusahaan di tanah air.
Oleh sebab itu, umat Islam Indonesia pasti bisa membantu pemerintah mengurangi kemiskinan, meningkatkan kualitas pendidikan, dan kesejahteraan rakyat. Salah satunya melalui pendayagunaan zakat, infaq, shodaqoh, wakaf dengan optimal.
Apalagi jika Anda juga menggunakan dana sosial lain dan dana CSR atau Corporate Social Responsibility dari perusahaan. Untuk itu sangat dibutuhkan Lembaga ZISWAF Amanah dan Profesional. Lembaga pengelola ziswaf yang bekerja hanya untuk kemaslahatan umat.
Pentingnya ZISWAF
Sebagai bagian dari roda perekonomian Islam, ZISWAF mengambil peran penting dalam perekonomian Indonesia. Peran ZISWAF untuk perekonomian Indonesia menjadi penggerak utama dalam pembangunan negara, mulai dari skala regional atau nasional.
ZISWAF (Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf) merupakan instrumen pendistribusian kekayaan dalam sistem ekonomi Islam. Melalui pengelolaan yang optimal, ZISWAF berpotensi tinggi untuk mengatasi permasalahan bangsa, baik ekonomi dan sosial.
Dan menjadi faktor pendorong kemakmuran ekonomi Indonesia dalam membantu mengurangi tingkat kemiskinan, menciptakan keadilan ekonomi dan pemerataan pendapatan, serta menjadi jaminan sosial dengan pelayanan yang ampuh.
ZISWAF jika dikelola dengan baik akan berperan aktif dalam mewujudkan pemerataan pendapatan, pemerataan kesempatan, serta pemberdayaan masyarakat yang inklusif.
Jenis ekonomi Islam seperti zakat, infak, shadaqah, dan wakaf mempunyai peran besar dalam mewujudkan keadilan ekonomi dan sosial di masyarakat, khususnya terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat yang kurang mampu.
Berdasarkan data outlook zakat Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) 2021, total potensi zakat di Indonesia sendiri mencapai Rp 327,6 triliun. Oleh sebab itu, zakat berpotensi membantu pemulihan perekonomian nasional yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19, terutama membantu mereka yang tergolong miskin supaya segera bangkit untuk meningkatkan taraf hidupnya, menjadi sejahtera.
Potensi tersebut dirinci berdasarkan berbagai jenis, yaitu zakat pertanian Rp19,9 triliun, zakat peternakan Rp19,51 triliun, zakat pendapatan dan jasa Rp139,7 triliun, zakat uang Rp58,78 triliun, dan zakat perusahaan Rp144,5 triliun. Dana itu masih dalam bidang zakat, belum termasuk infaq, shodaqoh, wakaf, dan dana sosial lainnya serta CSR.
Sekarang ini banyak lembaga ZISWAF di Indonesia. Salah satunya adalah BSI Maslahat. Atau singkatan dari Membangun Indonesia Sejahtera Maslahat.
Lembaga ZISWAF ini merupakan mitra strategis Bank Syariah Indonesia (BSI) dalam menyalurkan dan menghimpun ZISWAF, CSR dan dana sosial lainnya berdasarkan indikator keberlanjutan.
Sehingga pemanfaatan program tersebut bisa memberikan dampak yang luas bagi masyarakat. Lembaga Pengelola ZISWAF (Zakat, Infaq, Shodaqah, Wakaf dan Dana Sosial) sdan dana CSR (Corporate Social Responsibility) terbukti terpercaya, terdepan juga modern.
BSI Maslahat merupakan mitra strategis dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dalam melakukan penghimpunan dan penyaluran dana ZISWAF, CSR dan Dana Sosial yang berdiri pada indikator sustainability. Sehingga pemanfaatan programnya bisa berdampak luas.
Pada tahun ini, BSI Maslahat menawarkan program Ramadan https://bsim.page.link/berbagi meliputi layanan zakat fitrah dan zakat maal, Program Berbagi Berbuka dan Sahur, Berbagi Paket Lebaran, dan Qurma (Quran Maslahat) dan Layanan Fidyah dan amal yang berkelanjutan melewati wakaf Produktif.
Selain itu, BSI Maslahat mempunyai platform online penghimpun dana zakat, infak, dan wakaf dengan goamal.org, Anda bisa berdonasi semudah scan Qris. Pembayaran donasi juga bisa berapa saja, dimana saja, serta kapan saja.